Saya sadar sekali saya sekarang jarang nulis.
Sudah berbulan-bulan tidak menghasilkan tulisan. Hiks… Ada beberapa faktor
mungkin yang menyebabkan saya jarang nulis. Pertama, karena sudah tidak terikat
lembaga kepenulisan (Media). Jaman dulu masih di Lab Jurnalistik (LJ), masih
ada tuntutan buat nulis, deadline ini-deadline itu.. huhu, merindukan masa-masa
di LJ. Dek Linda.. dek Dwi.. dek Adit.. gimana kabarnya Lj sekarang??===>
Faktor kedua, mungkin karena tugas kuliah yang tak pernah lelah mengikuti. Semester
ini rasanya tugasnya ndak selesai-selesai. Ketika waktu itu sudah lega
menyelesaikan tugas ADK (Analisis Data Kategorik) yang tidak selesai dalam satu
hari, ehh.. ternyata ada tugas KOM Multimedia yang belum dikerjakan,(padahal
upload tugas paling lambat hari itu). Haiyaaa… ===> Faktor ketiga, adalah
karena dari pribadi diri saya sendiri. Tidak punya semangat dan greget untuk
menulis. Padahal dalam target semester ini, ada point dimana saya harus mulai
mengirimkan tulisan ke mass media (--.). Then, mumpung belum terlambat… saya
harus memulainya kembali.
Inti dari tulisan ini, mari kita sempatkan
menulis walaupun itu cuma sedikit. Sesibuk apapun kita-sebanyak apapun tugas
kuliah yang menumpuk-asal ada niat buat menulis, pasti jadi tulisan (entah hasilnya
amburadul gak jelas, yg penting nulis.. hehe). Dan.. saya teringat sms dari akh
Ayip, sebagai kader Media=> “Jika saya tidak menulis maka saya membaca”.
Tanpa membaca kita tidak akan menghasilkan tulisan yang berbobot (iya to?). J So, Reading without Writing
is SIA-SIA and Writing without Reading is PLAIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar