Senin, 27 Februari 2012

Repost: Uji Kolmogorov-Smirnov


Tes satu sampel Kolmogorov-Smirnov

1.      Fungsi dan dasar pemikiran.
Tes satu sampel Kolmogorov-Smirnov adalah suatu tes Goodness of-fit. Artinya yang diperhatikan adalah tingkat kesesuaian antara distribusi serangkaian harga sampel (skor yang di observasi) dengan suatu distribusi teoritis tertentu. Tes ini menetapkan apakah skor dalam sampel dapat secara masuk akal dianggap berasal dari suatu populais dengan distribusi teoritis itu.
Singkatnya, tes ini mencakup perhitungan distribusi frekuensi komulatif yang akan terjadi di bawah distribusi teoritisnya, serta membandingkan distribusi frekuensi itu dengan distribusi frekuensi komulatif hasil observasi. Distribusi teoritis tersebut merupakan representasi dari apa yang diharapkan dibawah H0. Tes ini menetapkan suatu titik dimana kedua  distribusi itu memiliki perbedaan terbesar. Dengan melihat distribusi samplingnya dapat diketahui apakah perbedaan yang besar itu mungkin terjadi hanya karena kebetulan saja. Artinya distribusi sampling itu menunjukkan apakah perbedaan besar yang diamati itu mungkin terjadi apabila observasi-observasi itu benar-benar suatu sampel random dari distribusi teoritis itu.
2.      Metode.
Mislkan F0 (X)=suatu fungsi distribusi komulatif yang sepenuhnya ditentukan, yakni distribusi komulatif teoritis dibawah H0. Artinya, untuk haarga N yang sembarang besarnya harga F0 (X) adalah proporsi kasus yang diharapkan mempunyai skor yang sama atau kurang dari X.
Misalkan SN (X) =Distribusi frekuensi komulatif yang diobservasi dari suatu sampel random dengan N observasi . Dimana X adalah sembarang skor yang mungkin , SN (X)=k/N dimana k sama dengan banyak observasi yang sama atau kurang dari X.
Dibawah hipotesis nol bahwa sampel itu telah ditarik dari distribusi teoritis tertentu, maka diharapka bahwa untuk setiap harga X,  SN (X) harus jelas mendekati F0 (X) adalah kecil, dan ada dalam batas-batas kesalahan random. Tes Kolmogorov-Smirnov memusatkan perhatian pada penyimpangan (deviasi) terbesar. Harga F0 (X) - SN (X) terbesar disebut standar deviasi maksimum.
D=Maksimum | F0 (X) - SN (X)|
Distribusi sampling D dibawah H0 diketahui. Tabel E pada lampiran memberikan harga-harga kritis tertentu distribusi sampling itu. Perhatikanlah bahwa signifikansi suatu harga D tertentu adalah bergantung pada N. 
Sebagai contoh misalkan kita temukan dengan pengunaan rumus dengan (4.6) bahwa D=9.325 bila N=15. TAbel E menunjukkan bahwa D≥0.325 memiliki kemungkinan akan terjadi (2 sisi) antara p=0.10 dan 0.05.
3.      Ringkasan prosedur  dan contoh.

a.      Tetapkan fungsi teoritisnya yakni distribusi komulatif yang diharapkan dibawah H0 .
b.      Aturlah skor-skor yang diobservasi dalam suatu distribusi komulatif dengan memasangkan setiap interval F0 (X)yang sebanding.
c.       Untuk tiap-tiap jenjang pada distribusi komulatif kurangilah F0 (X) denganSN(X).
d.      Dengan memakai rumus carilah D.
e.      Lihatlah tabel E untuk menemukan kemungkinan (2 sisi) yang dikaitkan dengan munculnya harga-harga sebesar harga D observasi dibawah H0. Jika p sama atau kurang dari α, tolaklah H0.
Atau secara sederhana, dapat dirumuskan sebagai berikut:
      Hipotesis :
            H0 : data mengikuti distribusi yang ditetapkan
            H1: data tidak mengikuti distribusi yang ditetapkan
      Menentukan taraf Signifikansi
      Statistik Uji:
            D=Maksimum | Fo(x)- SN(x)|
      Kriteria Keputusan:
            H0 diterima jika Dhit ≤ D α
            H0 ditolak jika Dhit ≥ D α

Contoh Soal :
Seorang ahli pembuat kue ingin menguji apakah ada kecenderungan selera terhadap kadar gula campuran kuenya.dia membuat 8 macam campuran kue yang berbeda kadar gulanya.Campuran kue A mempunyai kadar gula yang paling rendah.Kemudian kue H yang paling tinggi kadar gulanya.Kemudian dia mempersilahkan hasil olahannya untuk diuji oleh 16 orang penguji, kue mana yang paling disenangi.Hasil pengujian menunjukkan bahwa jumlah yang memilih kue adalah :
A=0, B=1, C=2, D=5, E=5, F=2, G=1, H=0
Apakah kadar gula mempengaruhi selera pilihan? Gunakan α = 5 % dan 1 %

Jawab:
-          Hipotesis
H0: Kadar gula tidak mempengaruhi pilihan
H1 : Kadar gula mempengaruhi pilihan
-          Taraf Signifikansi
α = 5 % dan 1 %
-          Statistik Uji
Dhit =Maksimum | F0 (X) - SN (X)|
-          Kriteria keputusan
Tolak H0 jika  Dhit ≥ Dα



-          Perhitungan
Jenis Campuran
A
B
C
D
E
F
G
H
Banyak pemilih
0
1
2
5
5
2
1
0
F0 (X)
1/8
2/8
3/8
4/8
5/8
6/8
7/8
1
SN(X)
0
1/16
3/16
8/16
13/16
15/16
1
0
|F0 (X)- SN(X)|
0.125
0.1875
0.1875
0
0.1875
0.1875
0.125
0

-          Kesimpulan
Didapatkan Dhit =0.1875
Untuk α=5% maka Dα=0.457 sehingga H0 diterima. (Kadar gula tidak mempengaruhi pilihan)
Untuk α=1% maka Dα=0.543 sehingga H0 diterima. (Kadar gula tidak mempengaruhi pilihan)

4.      Kelebihan tes Kolmogorov-Smirnov
Tes suatu sampel kolmogorov-Smirnov memoerlihatkan dan menggarap suatu observasi terpisah dari yang lain. Dengan demikian, lain dengan tes χ2 untuk satu sampel, tes kolmogorov-smirnov tidak perlu kehilangan informasi karena digabungnya kategori-kategori. Bila sampelnya kecil dan oleh karenanya kategori-kategori yang berhampiran harus digabungkan sebelum χ2 dapat dihitung secara selayaknya, tes χ2 jelas lebih kecil kekuatannya dibandingkan dengan tes kolmogorov-smirnov ini. Dan untuk sampel yang sangat kecil tes χ2 sama sekali tidak dapat dijalankan, sedangkang tes kolmogorov-smirnov dapat. Fakta inin menunjukkan bahwa tes kolmogorov-smirnov mungkin lebih besar kekuatannya dalam semua kasus, jika dibandingkan dengan tes lainnya yakni tes χ2  






Daftar Pustaka
Siegel, Sidney.1997.Statistika Non-Parametrik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama

Sabtu, 18 Februari 2012

SURAT DARI PEJUANG HAMAS DI GAZA (Asli, telah diterjemahkan)

Untuk saudaraku di Indonesia

Mengapa saya memilih mengirim
surat ini untuk kalian di Indonesia ?
Namun jika kalian tetap bertanya kepadaku, Mungkin satu-satunya jawaban yang saya miliki adalah karena negeri kalian berpenduduk muslim terbanyak di atas bumi ini, bukan demikian saudaraku?

Saat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, ketika pulang dari melempar jumrah, saya sempat berkenalan dengan salah seorang aktivis dakwah dari jama'ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku, setiap tahun musim haji ada sekitar 205 ribu jama'ah haji berasal dari Indonesia datang ke Baitullah ini. Wah, sungguh jumlah angka yang sangat fantastis dan membuat saya berdecak kagum.

Lalu saya mengatakan kepadanya, saudaraku, jika jumlah jama'ah haji asal Gaza sejak tahun 1987 sampai sekarang digabung, itu belum bisa menyamai jumlah jama'ah haji dari negara kalian dalam satu musim haji saja. Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat dibanding kalian. Wah pasti uang kalian sangat banyak, apalagi menurut sahabatku itu ada 5% dari rombongan tersebut
yang menunaikan ibadah haji yang kedua kalinya, Subhanallah.

Wahai saudaraku di Indonesia,
Pernah saya berkhayal dalam hati, kenapa kami tidak dilahirkan di negeri kalian saja. Pasti sangat indah dan mengagumkan. Negeri kalian aman, kaya, dan subur, setidaknya itu yang saya ketahui tentang negeri kalian.

Pasti ibu-ibu disana amat mudah menyusui bayi-bayinya, susu formula bayi pasti dengan mudah kalian dapatkan di toko-toko dan para wanita hamil kalian mungkin dengan mudah bersalin di rumah sakit yang mereka inginkan.

Ini yang membuatku iri kepadamu saudaraku, tidak seperti di negeri kami ini. Tidak jarang tentara Israel menahan mobil ambulance yang akan mengantarkan istri kami melahirkan di rumah sakit yang lebih lengkap alatnya di daerah Rafah. Sehingga istri kami terpaksa melahirkan di
atas mobil, saudaraku.!

Susu formula bayi adalah barang langka di Gaza sejak kami diblokade 2 tahun yang lalu, namun istri kami tetap menyusui bayi-bayinya dan menyapihnya hingga 2 tahun lamanya, walau terkadang untuk memperlancar Asi mereka, istri kami rela minum air rendaman gandum.

Namun, mengapa di negeri kalian katanya tidak sedikit kasus pembuangan bayi yang tidak jelas
siapa ayah dan ibunya. Terkadang ditemukan mati di parit-parit, selokan, dan tempat sampah. Itu yang kami dapat dari informasi di televisi.

Dan yang membuat saya terkejut dan merinding, ternyata negeri kalian adalah negeri yang tertinggi kasus aborsinya untuk wilayah Asia. Astaghfirullah. Ada apa dengan kalian? Apakah karena di negeri kalian tidak ada konflik bersenjata seperti kami disini, sehingga orang
bisa melakukan hal hina seperti itu?

Sepertinya kalian belum menghargai arti sebuah nyawa. Memang hampir setiap hari di Gaza sejak penyerangan Israel, kami menyaksikan bayi-bayi kami mati. Namun, bukanlah di selokan-selokan atau got-got apalagi di tempat sampah. Mereka mati syahid saudaraku! Mati syahid karena serangan roket Israel!

Kami temukan mereka tak bernyawa lagi di pangkuan ibunya, di bawah puing-puing bangunan rumah kami yang hancur oleh serangan Zionis Israel. Saudaraku, bagi kami nilai seorang bayi adalah aset perjuangan kami terhadap penjajah Yahudi.

Mereka adalah mata rantai yang akan menyambung perjuangan kami memerdekakan negeri ini.
Perlu kalian ketahui, sejak serangan Israel tanggal 27 Desember 2009 kemarin, saudara-saudara kami yang syahid sampai 1400 orang, 600 di antaranya adalah anak-anak kami,
namun sejak penyerangan itu pulasampai hari ini, kami menyambut
lahirnya 3000 bayi baru di jalur Gaza, dan Subhanallah kebanyakan mereka adalah anak laki-laki dan banyak yang kembar, Allahu Akbar!

Wahai saudaraku di Indonesia,
Negeri kalian subur dan makmur, tanaman apa saja yang kalian tanam akan tumbuh dan berbuah, namun kenapa di negeri kalian masih ada bayi yang kekurangan gizi, menderita busung lapar. Apa karena sulit mencari rizki disana? Apa negeri kalian diblokade juga?

Perlu kalian ketahui saudaraku, tidak ada satupun bayi di Gaza yang menderita kekurangan gizi, apalagi sampai mati kelaparan, walau sudah lama kami diblokade. Sungguh kalian terlalu manja! Saya adalah pegawai tata usaha di kantor pemerintahan HAMAS sudah 7 bulan ini belum menerima gaji bulanan saya. Tetapi Allah SWT yang akan mencukupkan rizki untuk kami.

Perlu kalian ketahui pula, bulan ini saja ada sekitar 300 pasang pemuda baru saja melangsungkan
pernikahan. Ya, mereka menikah di sela-sela serangan agresi Israel. Mereka mengucapkan akad nikah diantara bunyi letupan bom dan peluru, saudaraku.

Dan Perdana Menteri kami, Ustad Isma'il Haniya memberikan santunan awal pernikahan bagi semua keluarga baru tersebut.

Wahai saudaraku di Indonesia,
Terkadang saya pun iri, seandainya saya bisa merasakan pengajian atau halaqah pembinaan di negeri antum (anda). Seperti yang diceritakan teman saya, program pengajian kalian pasti bagus, banyak kitab mungkin yang kalian yang telah baca.
Dan banyak buku-buku pasti sudah kalian baca. Kalian pun bersemangat kan? Itu karena kalian punya waktu.
Kami tidak memiliki waktu yang banyak disini. Satu jam, ya satu jam itu adalah waktu yang dipatok untuk kami disini untuk halaqah. Setelah itu kami harus terjun ke lapangan jihad, sesuai dengan tugas yang diberikan kepada kami.

Kami disini sangat menanti-nantikan saat halaqah tersebut walau hanya satu jam. Tentu kalian lebih bersyukur. Kalian punya waktu untuk menegakkan rukun-rukun halaqah, seperti ta'aruf, tafahum, dan takaful disana.

Hafalan antum pasti lebih banyak daripada kami. Semua pegawai dan pejuang HAMAS disini wajib
menghapal Surah Al-Anfal sebagai nyanyian perang kami, saya menghafal di sela-sela waktu
istirahat perang, bagaimana dengan kalian?

Akhir Desember kemarin, saya menghadiri acara wisuda penamatan hafalan 30 Juz anakku yang
pertama. Ia merupakan diantara 1000 anak yang tahun ini menghafal Al-Qur'an dan umurnya baru 10
tahun.

Saya yakin anak-anak kalian jauh lebih cepat menghapal Al-Qur'an ketimbang anak-anak kami disini. Di Gaza tidak ada SDIT (Sekolah Dasar Islam Terpadu) seperti di tempat kalian yang menyebar seperti jamur di musim hujan. Disini anak-anak belajar diantara puing-puing reruntuhan gedung yang hancur, yang tanahnya sudah diratakan, diatasnya diberi
beberapa helai daun kurma.

Ya, di tempat itu mereka belajar, saudaraku. Bunyi suara setoran hafalan Al-Qur'an mereka
bergemuruh diantara bunyi-bunyi senapan tentara Israel. Ayat-ayat jihad paling cepat mereka hafal, karena memang didepan mereka tafsirnya. Langsung mereka rasakan.

Oh iya, kami harus berterima kasih kepada kalian semua, melihat solidaritas yang kalian perlihatkan kepada masyarakat dunia. Kami menyaksikan aksi demo-demo kalian disini. Subhanallah, kami sangat terhibur. Karena kalian juga merasakan apa yang kami rasakan disini.

Memang banyak masyarakat dunia yang menangisi kami disini, termasuk kalian yang di Indonesia. Namun, bukan tangisan kalian yang kami butuhkan, saudaraku.
Biarlah butiran air matamu adalah catatan bukti akhirat yang dicatat Allah sebagai bukti ukhuwah kalian kepada kami. Doa-doa dan dana kalian telah kami rasakan manfaatnya.

Oh iya, hari semakin larut, sebentar lagi adalah giliran saya menjaga kantor, tugasku untuk menunggu jika ada telpon dan fax yang masuk.
Insya Allah, nanti saya ingin sambung dengan surat yang lain lagi.

Salam untuk semua pejuang-pejuang Islam, ulama-ulama dan calon mujahidin mujahidin kalian.

* Abdullah Al Ghaza

Seluruh isi surat ini telah
diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dari Bahasa Arab,
yang dikirim oleh seseorang bernama Abdullah Al Ghaza
yang Mengaku dari Gaza City-Jalur Gaza
melalui surat elektronik(Email)
dan artikel diterbitkan oleh Buletin Islami

Senin, 13 Februari 2012

New Semester

Bismillah...
Hari ini, 13 Februari 2011 hari pertama kuliah di semester enam. Ba'da shalat shubuh tadi buka fb, banyak postingan yang intinya tentang semangat menyambut semester baru. Jadi ikut-ikutan semangat nih... :)
Di semester ini, untuk prodi matematika murni sudah dimulai fokus studi dengan beberapa pilihan. yang sempat ditawarkan kemarin ada Terapan, Statistik, Aljabar dan Komputer. Saya sendiri awalnya berminat ke Aljabar.Tapi karena kuota tidak memenuhi, minimal 8orang padahal yang milih kelas aljabar cuma 6 orang, jadinya untuk tahun ini tidak membuka kelas Aljabar. Hiks,,, jadi sedih deh :'(
Padahal, sebelum Aljabar dinyatakan tidak diadakan saya sudah krs an (manual+online) dan milih makul pilihan aljabar. then, penderitaan saya ditambah yakni harus krs an ulang, balik ke kampus lagi (waktu itu saya masih di Wonogiri), nyari pembimbing akademik minta tanda tangan. Hiks... (lagi)
Saya masih ingat komentar pembimbing akademik kelas kami (Pak Agus Maman Abadi) "Surat edaran yang saya dapatkan dari atasan untuk membuka kelas minimal mahasiswa harus berjumlah 8 orang. Sedangkan kalian baru berjumlah 6 orang, jika kalian bisa menambah 2 orang lagi kita bisa usahakan kelas aljabar" Waduuh... kalo itu susah pak. Harus nyari orang buat pindah fokus studi.Sama halnya mencari jarum di tumpukan jerami, hehe... lebay. Tapi emang beneran kok, teman-teman kami rata-rata sudah memilih fokus studi mereka dan sdh difikirkan beberapa tahun sebelumnya. jadi kalo mau membujuk mereka untuk pindah fokus studi, rasanya... mustahil :p.
"Sebenarnya saya juga nggak enak sama kalian. Yang namanya mata kuliah pilihan kan seharusnya milih bebas, lha kalo seperti ini berarti dipaksakan, bukan kehendak masing2. Tapi, jika kalian memang berminat ke Aljabar  kalian bisa ngambil terapan. Nanti skripsinya boleh ke terapan aljabar, jika ada kesulitan di bab aljabarnya bisa bertanya ke dosen."kata pak Maman memberi saran. Maturnuwun pak :)
Dan akhirnya sodara-sodara... saya ngambil makul pilihan "STATISTIK". Lho... kenapa nggak ngambil seperti yang disarankan PA??? karena melihat nilai prasyarat terapan (kalkulus integral). Jujur saja, saya agak payah di integral. hehe :)
Then, hikmah yang bisa saya ambil dari secuil episode kehidupan kali ini adalah.... "Apapun pilihannya, Minumnya teh botol s****. Eh salah ding (malah iklan)... Apapun pilihannya,  Insyaallah itu yang terbaik dari Allah. Jika Allah sudah menakdirkan A, maka nanti dapatnya A, walaupun harus melalui B,C,D.... Z, pasti endingnya ke A. Dan tidak semua kehendak manusia pasti terpenuhi. Baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah. Positive Thinking is the best Way (Jadi ingat kuliah moral versi pak Emut, Insyaallah kapan-kapan saya posting). "
Dan, pagi ini,,, diawali dengan bismillah, berharap Allah memberikan kemudahan selama satu semester ke depan. buat temen2 seperjuangan yang nggak jadi ngambil aljabar, tetep semangat... whenever, wherever. Buat Matsub 2009, kangen euy! Ntar ketemu, Insyaallah kuliah hari pertama (kalo gak pada bolos :P).

Rabu, 08 Februari 2012

Playboy


Teng..Teng… Bunyi bel masuk kelas. Pagi itu ada mata pelajaran bahasa Jepang untuk jam pertama. Guru kami yang biasa kami panggil sensei Triyono datang agak telat.
“Eh, freak kemarin kamu dapat salam tuh dari Iwan, anak SMA Satu”. Kata Sari di kelas sebelum sensei datang.
“Cie,,cieee,,,,” Si Mayang yang sebangku denganku ikut nimbrung. Wajahnya agak mendung (kayaknya).
“Halaah,,, si Playboy yang ngaku-ngaku sok alim. Ngapain kok bisa ketemu elo Sar?” tanyaku.
“Hehe… kemarin sms-an sama gue”. Jawab Sari dengan tampang innocent-nya.
“Ha? Gila loe ya? Kemarin Reni, Mayang,,, trus sekarang loe ikut jadi korbannya.” Aku tak habis pikir. Sari Cuma cengir-cengir gou ngomeli.
Baik sodara-sodara, akan saya kenalkan siapa itu Iwan, anak beda sekolah, setingkat sama kita-kita, yang ngakunya anak rohis, menduduki jabatan penting tapi kerjaannya tebar pesona sama cewek-cewek. Aku kenal Iwan pertama kali saat ada lomba mata pelajaran tingkat daerah. Kuakui Iwan memang bak Jung Yong Hwa, artis idola anak-anak remaja dari korea. Tinggi, putih, pintar lagi,,, secara dia jadi wakil SMA paling bergengsi di lomba kecerdasan. Dan yang menjadi nilai plus adalah dia anak Rohis, selain di lomba mata pelajaran akhirnya aku ketemu dia lagi di perkumpulan Rohis se-Kabupaten. Si Iwan ini juga di daulat jadi ketua perkumpulan. Hebat bukan?
Weeeit, tapi jangan langsung terpesona dulu sodara-sodara. Soalnya ni anak punya hobi sampingan jadi playboy. Awalnya sih gue juga agak terpoison-poison gitu (terpesona maksudnya), tapi feel itu berubah setelah temen-ku curhat sama aku. Namanya Reni.
“Freak, gue dapat temen sms-an baru neh. Orang nya asyik di ajak ngobrol, cakep, pinter… anak smansa”.
“Kemarin nangis-nangis gara-gara diputus sama temen sms-an gak jelas. Sekarang dah mau mulai lagi? Piye sih? Emang masih punya stok air mata berapa kantong?” Jawabku selengekan.
“Ah elo freak… temen lagi seneng juga kok ndak di dukung sih. Tapi btw, dia kenal sama elo lho freak,,,”
“Ya iyalah,,, orang sekota ni siapa sih yang gak kenal gue. Kalo gak kenal, kasihan banget tu orang. Siapa namanya?” Haha… paling-paling si Endar temenku SMP dulu, batinku. Pinter sih pinter,,, tapi soal wajah, gak ada yang nyaingin lah. Gak ada duanya di dunia ini yang setara cupu nya sama dia. Paling-paling dia sms Reni, trus ngaku-ngaku jadi orang ganteng. Wahaaa,,,,
“Namanya Iwan.”
Jeduaarrr.
Gubrakkkk.
Brruuuk.
Komprrrrrrrraaangk. (lebay.com) sebenarnya ini menggambarkan kekagetan gue aja. Jadi itu suara tadi Cuma muncul di otak gue yang sebesar upil itu.
“Iwan?? Anak rohis??? Rumahnya di Perumnas?” Jawabku dengan mata membelalak.
“Iyaaa…. Iwan Pramudya. Eeh, loe kok bisa kenal freak? Jangan-jangan dia gebetan elo juga ya freak?”
“Haiyaah,, bukan kok. Gue kenal dia pas lomba mata pelajaran. Kita juga satu perkumpulan rohis se-Kabupaten.”
“ Iiih,,, so sweet banget. Gue jadi iri. Sama-sama anak pinter. Trus rohis pula juga. Tapi sory ya freak, kayaknya dia udah fall in love sama gue deh. Jadi elo jangan ngarep yaa. Hihihi…”
“Kok bisa?” Tanyaku HaHaCe. Harap-harap-cemas.
“Nih,,, baca sms nya. Itu bukti otentik terkuat kalo dia suka sama gue.” Ucapnya sambil menyodorkan hp. “Buka di Inbok, trus yang namanya Ayang, Hihihiii,,,,“
“Ayang????” Iiih najong banget nih temen gue. “Bikin illfeel aja deh loe” tambahku.
“Kalo iri bilang aja freak. Hihihi…” Reni tertawa cekikikan dengan kepala melambai-lambai. Persis di tokoh utama filem dengan judul “ Mak Lampir millennium”. Ntar yang jadi sutradaranya gue. Emang belum rilis sih di bioskop,tapi udah rilis kok di otak gue. Reni jadi tokoh utamanya cucok banget begetoo.
Akhirnya ku buka inbok Hp nya. Kubaca dari pesan terlama.
#Pesan pertama dari Ayang:
“Hai Reny… met pagi. Udah sarapan belom? Ntar kalo mau sekolah jangan lupa berdoa dulu ya.”
#Pesan kedua dari Mayang:
“Gue juga belom ngerjain ren. Ntar minta nyontek punyae freak ajaah. Hehe”
Ha? Minta contekan? Niih, anak-anak emang suka langganan PR sama gue. Dasar Peminta-minta. Batinku.
#Pesan ketiga dari Ayang: (Ihiiir,,, isinya puisi sodara-sodara)
“Bidadariku,,,
Dimanakah dirimu?
Wajahmu memang tak bisa kubayangkan.
Tutur katamu belum pernah ku dengar.
Komitmenmu menjaga diri, menantikanku.
Ooh,,, aku benar-benar penasaran
Akankah kau jua bidadariku?
Sabarlah adindaku,,,
Allah pasti kan mempertemukan kita.
Pasti,,, dalam naungan cinta NYA.”
Sampai disini derajat feel ku sudah berkurang dari 360 derajat menjadi 300 derajad.
#Pesan ketiga dari Ayang:
“Reni,,, reni,,, reni,,,,
Kayaknya aku…….”
#Pesan keempat dari Ayang:
“Dengerin lagunya Edcoustik ren, judulnya “Nantikanku di Batas Waktu”.
Hope you will find me”
Derajad feel berkurang lagi. Tinggal 238 derajad.
#Pesan kelima dari Ayang:
“Beneran kamu suka? Kalo kamu suka, aku juga suka deeh,,, J
Haduuuh,,, suka apaan nih?batinku. Feel ku berkurang lagi menjadi 130 derajad.
#Pesan keenam dari Ayang:
“Maukah kau jadi bidadariku……………..?”
Haaaa?Gue sudah gak sanggup baca lanjutannya. Pokoknya feel gue yang tadinya full 360, benar-benar habis. Bahkan minus. Beneran  najooooooong,,,, nyesel gue pernah suka sama tuh orang. Hueeek.
Dan hari ini, Sari juga sudah mulai jadi korbannya. Ia sudah menjadi korban ketiga setelah Reni dan Mayang. Huh,, beneran gak nyangka. Bisa juga tuh anak gebetin tiga orang sekaligus. Dan mereka semua adalah best-pren gue. Kok bisaaaaaaaaaa? Aku juga tak habis pikir sodara-sodara.
Bentar tak mikir dulu.
Pertanyaanya adalah “Kenapa ada orang seperti itu?”
Jawabannya adalah.
Sebentar,,, lagi  mikir.
Tek. Tek. Tek.
Jawabannya adalah..
Em,,, apa ya?
Tek. Tek. Tek.
Aarrrghh,,,, Baiklah. Gue nyerah. Gak dapat jawabannya.
Kembali ke insiden pagi ini. Gue akhirnya memberanikan diri bertanya.
“Elo kan udah tau reputasinya si Iwan Sar… kok masih mau aja sms an sama dia?” tanyaku hati-hati dan dengan nada suara selembut-lembutnya. Syahrini aja kalah deh. Telak.
“Gak tau freak. Kayaknya gue juga jatuh cinta deh sama dia. Sama kayak Reni, Mayang… Sebenarnya gue juga gak mau jatuh cinta sama playboy kayak gitu, tapi… hati gue gak bisa dibohongi freak. Sudah terbang nih hati gue.” Ha? Emang hati punya sayap???
Hmmph… udah nyerah deh kalo nyangkut masalah hati, cinta, dan embel-embelnya. Ya, Allah… sebenarnya cinta itu apa sih? Apakah cinta seperti itu benar menurut-NYA? Kalo masa muda aja dipake cinta-cintaan seperti ini, apa ndak kasihan besok sama suami-istri  nya masing-masing? Cuma dikasih cinta bekas dong,,, udah gak orisinil? Entahlah,,, aku juga belum menemukan jawabannya. Yang pasti aku punya prinsip gak akan pacaran kecuali setelah menikah. Yeeyy…
“Yaelah, kalo setelah menikah sih namanya bukan pacaran lagi O’on. Itusih udah sah jadi suami istri”  Jawab kakakku yang waktu itu kunasehati buat tidak pacaran dulu. Maklumlah, kakakku lumayan kece juga, harus dijaga dari godaan wanita-wanita jahat. Keturunan adeknya kali ya. Gue kece, jadi kakak gue ikutan kece. Hehe… (Minta dijitak).
“Ya tapi kan kasihan bro kalo ntar suami atawa istri kita dikasih bekas orang.” Sanggahku
“Makin pinter aja sih loe mbul. Belajar dimana?” Weiit, jangan salah… gini-gini anak rohis brotheeeeer. Jawabku. Tapi Cuma isyarat aja.
“ Prinsip mbul dah bener kok. Pertahankan. Cinta-cintaan macam kayak gitu emang perlu dihindari. Cinta yang bener Cuma cinta yang berlandaskan takwa sama Allah. Entah itu cinta sama orang tua, cinta saudara sesame muslim, cinta sama adik-kakak. Tapi kayaknya mbul gak cinta deh sama abang…”Aku mau membantah, tapi my bro malah melanjutkan ceramahnya “ trus juga cinta lawan jenis,semua juga harus atas dasar takwa sama Allah. Dalam Al Qur’an maupun Al Hadist juga gak ada kan bab tentang pacaran. Yang ada malah larangan untuk mendekati zina. Pacaran kan identik dengan perbuatan zina. Kalo nikah sih malah dianjurkan. Malah nikah merupakan ibadah yang setara dengan separuh dari agama kita. Btw, kok mbul tumben tanya-tanya kayak ginian. Habis ditembak cowok yaaa? Alhamdulillah ya Allah… akhirnya adek gue laku juga.”
“Enak aja kalo bilang tu…” akhirnya kuceritakan masalah cinta-cinta monyet temenku “lagian, kalo mau sih,,, yang antri banyak. Gak harus nunggu laku. Tapi kan dilarang pacaran.”
“iya deeh.. percaya. Yang laku. Emang laku berapa? Seribu tiga?
“Abaaaaaaaang…!!!??” gue mulai muntab. Abang gue kadang emang rese. Ngajak berantem mulu.
“Iya deh sori. Balik ke tema. Tapi mbul gak suka kan sama si ikhwan gadungan itu? Tanyanya menyelidik. Hahaha… ikhwan gadungan? Dapat istilah darimana nih my Bro.
“Ya enggaklah. Najong amit-amit deeh,,,” Padahal dulunya pernah suka ding. Hwehehe
“coba deh, mbul deketi temen-temen mbul. Dikasih tau little by little. Yang penting mbul sudah berusaha sebaik mungkin. Memberitahu yang benar. Masalah temen mbul mau ikut saran mbul apa nggak sih bukan ranah kita. Allah lah yang kuasa memberikan hidayah”. Hmm… bening juga nih abang gue.
“Oklek deh bro,,, tumben bisa bening kayak gini. Kalo gini sih gak malu-maluin bro jadi abang gue… hwahahaha”  Bro kutinggalin dengan alis yang berkerut-kerut.
Dan, hari berikutnya langsung ku praktekkan aja tuh pesan dari my Brother….
“Ren, Bla-bla-bla…….”
“Mayang, Bla-Bla-Bla….”
“ Sari,Bla-Bla-Bla…”
Selesai.
Dengan menghabis kan energy sebesar Nasi Goreng sepiring karya nyokap gue, dan ditambah susu sapi asli, bukan tiruan sebanyak gelas satu. Mulut gue juga berbusa-busa. Nyampe air ludah gue sampai piknik kemana-mana. HUiiih,,, Alhamdulillah ya Allah. Gue sudah menyelesaikan satu perintahMu. Mengingatkan teman. Hehe…
But,,,
Jawaban mereka, sama semua….
“Gue udah terlanjur cinta freak,  sama Iwan. Gue gak bisa hidup tanpa diaa.” Klop banget dah.
Ha?
Lemes deh gue. Padahal gue udah ngapalin tuh ayat tentang larangan mendekati zina. Udah menyiapkan kata-kata selembut molto buat nasehatin mereka. Suara gue juga udah gue permak seindah suaranya gita ketawa. Sia-sia deh,,, Hiks L. Tapi gue jadi ingat ucapan Bang Fadhil, my Brother. “Hidayah itu ditangan Allah. Yang penting kita sudah berusaha” Oke.. sekarang gue positive thinking aja deh… tapi dalam hati gue berdoa.
“Ya Allah,,, Jangan sampai omongan gue yang luas alias panjang kali lebar tadi sia-sia. Berilah kepada ketiga cecunguk yang juga temen saya itu hidayah ya Allah. Aamiin”.
To be Continued.