Rabu, 14 Agustus 2013

SEMUT, Where?


Oke, Jujur saya agak frustasi saat menulis posting kali ini. Why? Jelas, karena saya sedang menunggu sesuatu yang tidak juga kunjung tiba. Kini saya baru benar-benar menghayati arti pepatah bahwa menunggu itu memang menyebalkan. Apalagi kalo yang ditunggu tidak pasti apakah nantinya akan datang atau tidak. Astaghfirullah, ternyata cuma sampai disini saja tingkat kesabaran saya.

Hari ini, selasa malam ke-29 ramadhan. Barusan saya pulang dari masjid, sholat tarawih. Kebetulan tadi ketemu keponakan yang lama tak berjumpa, jadi pas jalan pulang sengaja agak dilambat-lambatkan sambil ngobrol ngalor–ngidul. Sesampainya di pertengahan jalan, kami baru sadar kalo ada yang mengikuti.
“Eh mbak,, itu apa?” kata keponakan saya itu tadi agak syok.
Refleks saya tengok ke belakang. Disana ada anjing seluruh tubuhnya berwarna hitam legam. Untuk orang awam yang pertama melihat mungkin akan langsung berteriak-teriak ketakutan. Tapi saya tidak. Saya mengenal anjing itu. namanya Semut. Dinamai demikian karena seluruh tubuhnya berwarna hitam seperti semut hitam. Oke, memang agak nggak nyambung., tapi anjing tersebut lumayan terbiasa dengan nama tersebut, ketika ada yang manggil “semut,, muut,, semut” otomatis telinganya pasti akan berdiri. (Iya po? Nggak tau ding..).
Semut awalnya adalah anjing liar yang tak ada pemiliknya. Dulu, semut sering berkeliaran di kuburan. Kadang juga sering nyari tulang-tulang ayam bekas di timur rumah, tempat kami membuang sisa-sisa makanan. (for your info, jarak kuburan- rumahku lumayan jauh jadi agak heran juga kenapa semut nyari makannya di rumah kami. Kenapa enggak nyari dirumah-rumah penduduk yang dekat kuburan).
Semenjak pak dhe ku ngasih dia makan (secara sengaja), semut mulai berkeliaran di rumah pak dhe ku yang rumahnya di sebelah timur, deket rumahku. Sejak itu pula, kalau ada makanan sisa, aku suka sekali memberikannya untuk semut. Tentu hanya makanan tertentu saja karena semut bukan tipe anjing vegetarian. Eheehe. Bahkan, aku kadang sengaja menyisakan makananku buat nanti tak kasih ke semut.
Anjing merupakan hewan yang lumayan cerdas. Termasuk si semut. Karena aku sering ngasih dia makan, dia kemudian mulai akrab dengan wajahku dan bau tubuhku (penciuman anjing kan tajam). Seringkali dia mengikuti aku saat ketemu di jalan, atau saat aku maen ke rumah pak dhe. Kalau saja liur anjing halal pasti sudah tak pondong kemana-mana. Semut juga tau diri, dia juga tidak sembarangan membuang air liurnya dan selalu menjaga jarak ketika mengikutiku.
Sudah beberapa minggu ini semut melahirkan anak anjing yang imut-imut. Oiya, semut berkelamin betina. Jadi bisa beranak. Karena you know lah kalo melahirkan pasti butuh asupan nutrisi yang banyak untuk menyusui anaknya, tubuh nya jadi kuruuuus banget. Pakdheku kayaknya sekarang juga jarang ngasih makan. Kalo tak perhatikan akhir-akhir ini, pola makan semut lumayan beringas. Entah karena dia lapar banget atau apa, setiap kali tak kasih makan rakusnyaaa. Waktu itu ada ayam mendekat menganggunya makan “Grrrrrrrrrr” si ayam kena amukan si semut.  Padahal dulunya enggak kayak gitu. Semut dan ayam berteman dengan baik. (sotoyy!!)
Nah, that’s  enough to introducing about her. Balik ke insiden malam ini. Tahu kalo aku diikuti semut, tandanya dia minta makan. Dia ngikutin aku setelah pulang dari masjid. Jarak yang lumayan jauh. Dia sengaja nyegat aku pulang dari masjid, dan itu berarti dia lapar banget. Karena aku jalan sambil ngobrol sama keponakan, waktu tempuh masjid-rumah yang biasanya 5 menit menjadi lebih lama. Sekitar 10 menitan aku baru nyampe rumah. Semut juga fine-fine aja. Dia ngikutin aku sampai rumah.
Lalu, aku buka pintu depan. Semut ikut aku masuk ke dalam rumah, cuma nyampe depan ruang tamu lalu berhenti.
“wah beneran lapar nih bocah” pikirku. Karena biasanya semut gak pernah masuk ke dalam rumah. Kalau aku memberinya makan, dia nunggu di depan pintu belakang rumah. Gak mau masuk. Mungkin sadar diri kalau dia mengandung najis.
Tapi kali ini,,, dia masuk rumah coooy. Agak kaget juga aku. Tak lirik di depan tivi, mami udah tidur. Ya Allah jangan bangunkan mami dulu. Plissss. Takut dimarahi gara-gara ngajak semut masuk rumah. Sekali mamiku buka mata, waah, bakalan dilemparin sandal tuh semut. Bapak? Lagi menjenguk adeknya simbah di rumah sakit Solo. Adekku? Dikamarnya, gak tahu lagi ngapain. Abang? Kayaknya masih dimasjid. Hmm, lega.
Oke, semut cuma nunggu di depan ruang tamu. Nggak mau ikut aku ke dapur. Aku lalu cepat-cepat cari makanan. Di meja makan cuma ada roti. Semut gak doyan. Aku buka lemari. Ada gula, teh, minyak, mie instan, telur, jelly rasa coklat, sirup, tempe mendoan, tahu goreng, roti tawar, sarden, dan apa lagi aku lupa. Oke, tidak ada makanan jadi yang bisa diberikan ke semut. Akhirnya, aku ambil satu telur ayam.
Tak nyalakan kompor. Siapkan wajan. Goreng telur. Gak usah dikasih garam, semut gak suka asin (just my opinion). Selagi menggoreng, aku tengok semut di ruang tamu, masih menunggu. kalo tak perhatikan ke matanya, dia bilang ke aku kalo dia lapaaarnya tingkat dewa (sotoy!).
Telur setengah matang udah jadi. Aku ambil nasi di magic com, menyiraminya dengan minyak bekas telur. Mencampurkan telur setengah matang buatanku. Makanan semut jadi.
Tak lihat ke ruang tamu.
Lhooh??
Semut nggak ada.
Kemana nih. Udah spesial di gorengin telur kok malah pergi.
Tak cari-cari di depan rumah. “Mut.. semuut”.
Nihil. Nggak Muncul.
Aku lalu ke belakang rumah, tempat biasanya aku ngasih makan semut. “Mut,, semuuut. Muuut semuut”. Gak ada. Waduuh, padahal tadi kayaknya semut lapar banget. Oke, tak tunggu lah kalo gitu di belakang rumah. Soalnya kasihan dia nya, kayaknya belum makan (sotoooy!).
5 menit.
10 menit.
15 menit.
Arrrgghh. Semut gak muncul. Padahal kalau saja anda tahu, belakang rumah saya itu kebun, gelap, adanya cuma sumur sama kandang sapi!!!.
Saya mulai frustasi, dilema antara tak tinggal atau tak bawa lagi masuk. Nek tak tinggal takutnya dimakan tikus-tikus besar yang rakusnya minta ampun. Gak ikhlas.  Nek tak bawa masuk kasihan semut kelaparan. Akhirnya tak bawa masuk lagi. Tak kasihin besok aja. Kalau dia berkunjung lagi. Semoga nggak basi.
Itu tadi sekelumit kisah tentang semut. Suatu saat insyaallah akan saya post foto semut beserta anak-anaknya yang unyu-unyu. Ini cuma baru gambarnya semut doang pas dia belum punya anak. Ehehhe.
Udah dulu ya, coba tak tengok lagi ke belakang rumah. Mbokan semut udah nunggu disana.
10. 28 pm @my sist room.
Wonogiri, malam 29 Ramadhan

Nb: Nih malam ganjil, aku malah direpotkan sama si semut. Buat pembaca, jangan ditiru. Jika ada malam ganjil, silahkan sebanyak-banyaknya digunakan untuk beribadah. Berharap dapat malam seribu bulan. Semoga nanti saya masih bisa. Yoshh!!!

Lets check, ini gambarnya semut sewaktu belum punya anak. Masih agak gemuk.





Selasa, 20 November 2012

SAVE GAZA, SAVE PALESTINE !!!


Miris sekali membaca berita-berita perjuangan saudara kita di Palestina khususnya di Gaza. Sempat terfikir olehku yang akhirnya menjadi topik perbincangan pagi ini dengan adik kos ku Dek Windu.
"Dek,, bangun, sholat subuh wis jam limo luwih ki" memang butuh berkali-kali membangun kan Windu karena malamnya adek kos ku yang satu ini latihan drama di kampus hingga tengah malam.
Sudah tak bangunin dari jam 4 pagi,, eeeh, gak bangun juga, Malah Ngigau "Koe arep sholat lail to mbak?"jawabnya sambil merem-melek. Haaa???? Pengen ngakak juga nih gue.
"Wis subuh ki lho dek, wis padhang... mosok kalah karo pithik" (Udah subuh dek, udah cerah... masak kalah sama ayam"
"Ooh,, wis subuh to, kosik lah,,, kalah yo biasa wae..."
"Hmm... dadi biasa wae nek kalah karo pithik?"
"Yo ora biasa sih mbaak nek neng Indonesia"Jawabnya cengengesan.
"Mulane tangi to..."
Dengan dialog yang panjang akhirnya si Windu bangun juga setelah pukul 05.15. Heeehhhh.
Setelah sholat subuh, nangkring lagi dia di kamar gue. Memang beberapa minggu ini Windu nginep di kamar gue. Kasurnya dibawa ke kamar gue, dia tidur dibawah, gue diatas.hehe
Setelah ditransle ke bahasa Indonesia, kurang lebih dialog gue sama Windu pagi ini adalah seperti dibawah ini:
Waktu itu gue yang lagi baca Fimadani.com serasa familiar dengan sebuah nama brigade Hamas yang berhasil meluncurkan roket ke kapal perang Israel.
"Izzuddin....???"
"Ciehh.. pagi-pagi sudah manggil-manggil"
"Opo to dek.. ini tu nama Brigade Hamas, Izzuddin Al Qassam"
"Lhaa,,, dipanggil lagi. ehem-ehem."
"Haembuh lah."
Setelah merenungkan yang tak baca akhirnya aku menyadari sesuatu.
"Eeh dek.. berarti anak-anak di Gaza ki masih pada sekolah nggak ya dengan kondisi seperti itu."
"Ya enggak lah mbak... orang tiap hari mikirin keselamatan yang terancam, apa masih bisa mikirin sekolah."
"'Iya juga sih dek" Wallahu'alam bi Showab.
Ya Allah,,, Semoga saudara-saudara gue yang berada di Gaza diberi kesabaran dan ketabahan. Dibalas dengan surga dan segala kebaikan yang tela.h Engkau janjikan. Aamiin
Here there,,, berita Gaza setelah agresi hari ke-6.

"Agresi Israel Hari ke-6 di Gaza: 105 Meninggal dan 1750 Luka-luka
Memasuki hari keenam serangan gencar Zionis-Israel ke Jalur Gaza korban yang berjatuhan dari warga Gaza yang meliputi anak-anak dan perempuan terus bertambah. Sampai Selasa pagi waktu Indonesia, telah syahid (insya Allah) sebanyak 105 orang dan lebih dari 1750 orang mengalami luka.
Sementara kubu sayap militer Hamas, brigade Izzuddin Al Qassam membalas serangan dengan rudal-rudal peluncur, Israel menyerang wilayah yang hanya seluas 365 km² itu dengan pesawat-pesawat canggih buatan Amerika Serikat (AS)."fimadani.com

Walaupun yang bisa kita lakukan hanya dengan berdoa dan aksi-aksi ke jalanan (mahasiswa gituu,,) insyaallah hal tersebut sedikit banyak memberikan efek kepada saudara-saudara kita bahwa ada yang peduli dengan perjuangan mereka. Mereka tidak sendiri, masih ada kita dan tentunya Allah sebaik-baik penyelamat. Save Gaza, Save Palestine !!!

Senin, 05 November 2012

DRAGON BALL

Dah lama gak nonton dragon ball. Tuh si abang sama adek gue tiap minggu pagi nonton di Indosiar. Jadi iri gue, pun kalo dirumah libur-libur gue pengen nonton tipi gak bisa, buanyaak banget kerjaan yang dikasih ke gue ama nyokap, suruh nyapu, ngepel, njahit, nyuci etc (pokoknya kalo gue lagi dirumah, jabatan gue turun dari Mahasiswi keren menjadi pembokat yang gak ada keren-kerennya sama sekali!). Kerana di kos gue juga gak ada tipi jadi gak bisa nonton deh. Bisanya cuma nonton via yu tub yang tiap detik gambarnya berhenti karena limit jaringan alias lola poool. Ni tadi habis searching image dari www.google.com about dragon ball.. eeh, dapat gambar yang bikin ngakak (Teringat kejudesan krilin waktu pertama kali ketemu goku :D )

Nih dia gambarnya: Krilin Met Goku udah jadi wallpaper di lepi gue :D

Nb: Walaupun postingan gue kali ini agak nggak penting, its okay,, just for mengobati rasa kangen gue dengan menulis :)