Selasa, 20 November 2012

SAVE GAZA, SAVE PALESTINE !!!


Miris sekali membaca berita-berita perjuangan saudara kita di Palestina khususnya di Gaza. Sempat terfikir olehku yang akhirnya menjadi topik perbincangan pagi ini dengan adik kos ku Dek Windu.
"Dek,, bangun, sholat subuh wis jam limo luwih ki" memang butuh berkali-kali membangun kan Windu karena malamnya adek kos ku yang satu ini latihan drama di kampus hingga tengah malam.
Sudah tak bangunin dari jam 4 pagi,, eeeh, gak bangun juga, Malah Ngigau "Koe arep sholat lail to mbak?"jawabnya sambil merem-melek. Haaa???? Pengen ngakak juga nih gue.
"Wis subuh ki lho dek, wis padhang... mosok kalah karo pithik" (Udah subuh dek, udah cerah... masak kalah sama ayam"
"Ooh,, wis subuh to, kosik lah,,, kalah yo biasa wae..."
"Hmm... dadi biasa wae nek kalah karo pithik?"
"Yo ora biasa sih mbaak nek neng Indonesia"Jawabnya cengengesan.
"Mulane tangi to..."
Dengan dialog yang panjang akhirnya si Windu bangun juga setelah pukul 05.15. Heeehhhh.
Setelah sholat subuh, nangkring lagi dia di kamar gue. Memang beberapa minggu ini Windu nginep di kamar gue. Kasurnya dibawa ke kamar gue, dia tidur dibawah, gue diatas.hehe
Setelah ditransle ke bahasa Indonesia, kurang lebih dialog gue sama Windu pagi ini adalah seperti dibawah ini:
Waktu itu gue yang lagi baca Fimadani.com serasa familiar dengan sebuah nama brigade Hamas yang berhasil meluncurkan roket ke kapal perang Israel.
"Izzuddin....???"
"Ciehh.. pagi-pagi sudah manggil-manggil"
"Opo to dek.. ini tu nama Brigade Hamas, Izzuddin Al Qassam"
"Lhaa,,, dipanggil lagi. ehem-ehem."
"Haembuh lah."
Setelah merenungkan yang tak baca akhirnya aku menyadari sesuatu.
"Eeh dek.. berarti anak-anak di Gaza ki masih pada sekolah nggak ya dengan kondisi seperti itu."
"Ya enggak lah mbak... orang tiap hari mikirin keselamatan yang terancam, apa masih bisa mikirin sekolah."
"'Iya juga sih dek" Wallahu'alam bi Showab.
Ya Allah,,, Semoga saudara-saudara gue yang berada di Gaza diberi kesabaran dan ketabahan. Dibalas dengan surga dan segala kebaikan yang tela.h Engkau janjikan. Aamiin
Here there,,, berita Gaza setelah agresi hari ke-6.

"Agresi Israel Hari ke-6 di Gaza: 105 Meninggal dan 1750 Luka-luka
Memasuki hari keenam serangan gencar Zionis-Israel ke Jalur Gaza korban yang berjatuhan dari warga Gaza yang meliputi anak-anak dan perempuan terus bertambah. Sampai Selasa pagi waktu Indonesia, telah syahid (insya Allah) sebanyak 105 orang dan lebih dari 1750 orang mengalami luka.
Sementara kubu sayap militer Hamas, brigade Izzuddin Al Qassam membalas serangan dengan rudal-rudal peluncur, Israel menyerang wilayah yang hanya seluas 365 km² itu dengan pesawat-pesawat canggih buatan Amerika Serikat (AS)."fimadani.com

Walaupun yang bisa kita lakukan hanya dengan berdoa dan aksi-aksi ke jalanan (mahasiswa gituu,,) insyaallah hal tersebut sedikit banyak memberikan efek kepada saudara-saudara kita bahwa ada yang peduli dengan perjuangan mereka. Mereka tidak sendiri, masih ada kita dan tentunya Allah sebaik-baik penyelamat. Save Gaza, Save Palestine !!!

Senin, 05 November 2012

DRAGON BALL

Dah lama gak nonton dragon ball. Tuh si abang sama adek gue tiap minggu pagi nonton di Indosiar. Jadi iri gue, pun kalo dirumah libur-libur gue pengen nonton tipi gak bisa, buanyaak banget kerjaan yang dikasih ke gue ama nyokap, suruh nyapu, ngepel, njahit, nyuci etc (pokoknya kalo gue lagi dirumah, jabatan gue turun dari Mahasiswi keren menjadi pembokat yang gak ada keren-kerennya sama sekali!). Kerana di kos gue juga gak ada tipi jadi gak bisa nonton deh. Bisanya cuma nonton via yu tub yang tiap detik gambarnya berhenti karena limit jaringan alias lola poool. Ni tadi habis searching image dari www.google.com about dragon ball.. eeh, dapat gambar yang bikin ngakak (Teringat kejudesan krilin waktu pertama kali ketemu goku :D )

Nih dia gambarnya: Krilin Met Goku udah jadi wallpaper di lepi gue :D

Nb: Walaupun postingan gue kali ini agak nggak penting, its okay,, just for mengobati rasa kangen gue dengan menulis :)

Jumat, 25 Mei 2012

Refleksi : Menikmati Proses, Menghargai Hasil




Imam Bukhari meriwayatkan penuturan Khabbab, “Aku menghadap Rasulullah Saw. yang sedang berbaring berbantalkan sebuah selimut di dekat Ka’bah. Saat itu kami telah menerima perlakuan keras dari kaum musyrikin. Aku mengadu, ‘Apakah Anda tidak berdoa supaya Allah menolong kita?’
Mendengar pertanyaan itu, beliau langsung bangkit dan duduk dengan muka memerah. Kata beliau, “Orang-orang sebelum kalian dahulu di sisir tubuhnya dengan sisir besi hingga terurai daging dan uratnya dari tulang. Namun, itu tidak memalingkan mereka dari agama mereka. Allah Swt. pasti akan menyempurnakan agama Islam ini sehingga orang musafir bisa berjalan dari Shan’a ke Hadhramaut dengan aman, tanpa takut selain kepada Allah Swt. dan kepada serigala yang mungkin memangsa kambingnya. Akan tetapi, kalian ingin cepat berhasil.”
***
Sejarah kehidupan orang-orang terkenal menjadi hal menarik disimak karena kesuksesan dan pengaruh mereka yang sangat kuat terhadap banyak orang. Tetapi ada satu hal yang harus kita sadari, kesuksesan mereka tidaklah di dapat satu atau dua hari saja. Kesuksesan mereka berasal dari perjuangan, pengorbanan dan kesabaran yang memakan waktu cukup lama. Hanya orang-orang yang memiliki tujuan dan cita-cita saja yang berhasil meraih kesuksesan itu.
Eddie Cantor pernah mengatakan, membutuhkan dua puluh tahun untuk membuat kesuksesan semalam. Sedangkan Charles Spurgeon mengatakan, siput masuk ke dalam bahtera Nuh dengan ketekunan. Sebuah pengibaratan yang sangat tepat dalam memahami sebuah kesuksesan. Sarasate, pemain biola terbesar di abad sembilan belas dari Spanyol, pernah digelari pemain jenius oleh para kritikus musik. Menanggapinya, Sarasate menjawab, “Saya? Jenius? Selama tiga puluh tujuh tahun saya berlatih empat belas jam sehari, dan baru sekarang mereka mengatakan saya jenius?”
Kesuksesan itu juga pasti menemui hambatan, rintangan, dan kegagalan. Soichiro Honda bahkan mengatakan, keberhasilan mengandung 99% kegagalan. Lihat juga betapa banyaknya kegagalan yang dialami Thomas Alva Edison. Namun justru, dengan kegagalan itu mereka mendapat pelajaran berharga. Yaitu, tidak melewati kegagalan itu lagi dikemudian hari. Berani gagal adalah tanda orang yang berani memulai.
Sebagian besar manusia ingin cepat memperoleh hasil yang memuaskan, sehingga secara sadar atau tidak, manusia kerap mengikuti hawa nafsunya dan menghalalkan segala cara demi meraih kesuksesan yang diimpikannya. Jarang sekali yang berorientasi kepada proses, kebanyakan menghendaki kesuksesan instan, yang dengan cepat dapat dinikmati. Orang-orang seperti ini, seringkali menjadi budak hawa nafsunya. Hatinya tertutup, terkunci dari kebenaran. Tentu, ia akan jauh dari rahmat dan pertolongan Allah. Dan, suatu saat pasti ia akan merasakan akibat yang tidak sebanding dengan kenikmatan sesaat yang direguknya.
Kita harus terus belajar untuk menikmati proses daripada menikmati hasil. Proses adalah sebuah rentang perjalanan yang mungkin teramat panjang, lama, dan penuh aral melintang. Tak jarang menimbulkan kesusahan dan kesengsaraan. Dan, kita harus terus berlatih menikmatinya. Sebagai manusia normal, kita memang merindukan tercapainya cita-cita.
Semua usaha membutuhkan proses, diawali dengan niat yang ikhlas, bahwa apapun tujuan kita harus tetap dalam koridor meraih ridha-Nya. Lalu akal, pikiran, tenaga, dan waktu kita kerahkan sepenuhnya untuk berikhtiar sungguh-sungguh, mewujudkan apa yang menjadi impian kita. Subhanallah, sebenarnya inilah yang disebut sebuah proses.
Walaupun sepertinya terlihat menyulitkan, namun proses ini akan menjadi ladang amal yang luar biasa. Kita dapat meraup pertolongan, barakah Allah, tentu andai kita selalu istiqamah, sabar dalam menjalani setiap proses kehidupan kita. Menjadi jalan kian dekat kepada-Nya. Dan andaikan kita mendapatkan cita-cita kita, setelah melalui proses itu, kita akan menjadi orang yang lebih menghargai hidup, lebih bersyukur atas karunia yang dilimpahkan-Nya. Karena kita yakin, bahwa hanya dengan pertolongan Allah lah kita mampu melakukan semuanya. Maka, berjuanglah untuk meniti proses demi proses dalam kehidupan kita yang cuma sebentar ini. Adapun tentang hasil, kita serahkan sepenuhnya kepada Allah. Semoga kita senantiasa diberikan kemampuan untuk tetap berjuang, bersabar agar kita dapat kian menikmati proses kehidupan yang mendewasakan diri. Wallahu’alam. [Nila]